TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang turun tahta pada 30 April mendatang, Kaisar Jepang Akihito, 85 tahun, dan istrinya, Permaisuri Michiko berziarah ke pusara Kaisar Hirohito, Selasa pagi 23 April 2019. Makam ayah Kaisar Akihito itu terletak di Hachijoji, sebuah wilayah di pinggir ibu kota Tokyo.
Kunjungan ke makam ini atau yang disebut Shinstetu no gi adalah bagian dari serangkaian upacara turun tahta di kekaisaran Jepang dan upacara pelantikan kaisar yang baru. Saat mengunjungi makam orang tuanya tersebut, Kaisar Akihito menggunakan setelan dan istrinya menggunakan gaun.
Baca: Jepang Siap Bangun Pangkalan di Bulan Menggunakan Robot Otonom
Kaisar Akihito dan Ratu Michiko Soda. [WWW.GTGOOFTIMES.COM]
Baca: Warga Cina Persoalkan Penamaan Kekaisaran Jepang Setelah Akihito
Hirohito adalah Kaisar Jepang ke-124 yang memerintah pada sejak 25 Desember 1926 hingga ia meninggal pada 7 Januari 1989. Dia memiliki tujuh anak dan kekaisarannya diwariskan pada anaknya yang pertama, Akihito.
Putra Mahkota Naruhito, 59 tahun, rencananya akan secara resmi mengambil ahli tahta kekaisaran Jepang pada 1 Mei 2019. Ia akan menjalani serangkaian ritual yang sama untuk menandai suksesi kekuasaan. Menyusul persiapan semakin dekat, Perdana Menteri Shinzo Abe telah menunjuk ajudannya yang juga bendahara kabinet, Nobutake Odano, untuk hadir sebagai perwakilan pemerintah Jepang pada upacara penobatan 1 Mei mendatang.
Kaisar Akihito telah memberikan sinyalemen pengunduran dirinya tiga tahun lalu dalam sebuah pidatonya. Ketika itu, ia mulai ragu untuk melanjutkan kepemimpinannya karena masalah kesehatan yang dialaminya. Parlemen Jepang kemudian mengesahkan undang-undang untuk mengizinkan Kaisar untuk turun tahta.
Mainichi | Panji Moulana